
Permainan SPAK untuk Disabilitas: Upaya untuk Merangkul Banyak Pihak Aktif Cegah Korupsi
YOGYAKARTA—Bersamaan
dengan puncak peringatan Hari Ulang Tahun SPAK ke-4 di Yogyakarta (21/4)
diluncurkan permainan SPAK yaitu Majo (Lima Jodoh) dan SEMAI (Sembilan Nilai)
untuk disabitas netra dan tuli.
Saat
meluncurkan games SPAK untuk disabilitas ini, Menteri Sosial Idrus Marham
mengatakan, saat ini disabilitas bisa ikut ambil bagian dalam pencegahan
korupsi. “Saya tidak menyangka gerakan SPAK ini juga memperhatikan kebutuhan
para disabilitas. Kementerian saya akan membantu untuk menyebarluaskan ini,”
tambahnya.
Game majo untuk disabilitas netra menggunakan
huruf-huruf braille
Tahun
2017 lalu SPAK melatih disabilitas untuk menjadi agen dan sejak saat itu agen
SPAK disabilitas membantu sosialisasi antikorupsi. “Dengan permainan yang bisa
diakses disabilitas, kami harapkan sosialisasi antikorupsi bisa lebih massif,”
kata Pimpinan KPK Basaria Panjaitan.
Game majo untuk disabilitas tuli dalam bentuk komik
Saat
peluncuran kemarin, agen SPAK disabilitas Dwi Rahayu bermain bersama Pimpinan
KPK, Kapolda DI Yogyakarta, dan menteri sosial, menggunakan alat bantu berupa
komik yang didesain untuk disabilitas tuli. Selain itu, permainan ini juga ada
dalam bentuk huruf braille yang bisa diakses untuk netra.
Menteri Sosial Idrus Marham bersama Wakil Ketua KPK,
Basaria Panjaitan, Kapolda DIY, Ahmad Dofir dan Team Leader AIPJ2 Craig Ewers
mencoba bermain majo dipandu Dwi Rayahu, agen SPAK disabilitas tuli.